Senin, 14 Januari 2013

Karangan Ilmiah


Hari ini saya akan membahas tentang Karangan Ilmiah  ,yang akan saya bahas yaitu pengertian ,ciri-ciri,dan macam-macam,tahap pembuatannya,dan juga bentuk penyajiannya .Karangan ilmiah mungkin kalian tidak begitu mengerti ,namun apakah kalian tahu tentang “Karya ilmiah” ? Karangan ilmiah dengan Karya ilmiah adalah sama .Karangan ilmiah/Karya ilmiah secara sederhana diartikan Karya tulis yang mempunyai dasar suatu keilmuan ,hasil suatu penelitian/pengamatan. 
i.                 Pengertian Karangan Ilmiah
Terdapat beberapa pengertian tentang  karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Dan menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.Selain itu menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. 
ii.             Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu adalah sebagai berikut:
a.                 Penyajian yang Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu
b.                  objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti
c.                 pernyataan  cermat, tepat, dan benar,dan tidak membuat terkaan
d.                  tidak persuasif
e.                  tidak membuatnya tanpa dengan dukungan fakta-fakta yang jelas
f.                   tidak terlalu emotif menonjolkan perasaan
g.                  netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
h.                  tidak melebih-lebihkan kata-kata.
iii.          Macam-macam Karangan Ilmiah
Macam-macam karangan ilmiah yaitu:
1.    Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2.    Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3.    Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4.    Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5.    Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
iv.          Tahap Pembuatan Karangan Ilmiah
Dibawah ini adalah tahap-tahap untuk membuat suatu karangan ilmiah:
a.       Tahap persiapan
Dalam tahap ini biasanya untuk pemilihan permasalahan atau topik yang akan kita bahas ,dan juga pembatasan topik/penentuan judul apa yang akan di bahas,membuat gambaran tentang kerangka karangan dari penyusunan ,menyiapkan pedoman  pendukung .
b.      Tahap pengumpulan data
Tahap ini kita akan mencari bahan keterangan dari referensi yang ada,akan digunakan untuk tema dari suatu karangan ilmiah yang dibuat,serta melakukan pengamatan langsung di pengujian langsung dilapangan.
c.       Tahap pengorganisasian dan pengkonsepan
Tahap ini adalah untuk pengelompokan bahan yang telah kita kumpulkan sesuai jenis,sifat,dan juga bentuk datanya .
d.      Tahap pemeriksaan
Tahap ini bertujuan untuk memeriksa ulang,apakah kurang lengkap apakah ingin diedit lagi?pasti dalam suatu karya ilmiah terdapat suatu data yang dirasa tidak relavan atau tidak cocok dengan pokok bahasan nya .
e.      Tahap penyajian
Karangan ilmiah akan disajikan secara rapi dan juga kebersihan ,serta kata-kata yang dipakai pun dapat dipahami oleh orang lain.tata letak kata perlu dilihat.


Refrensi:
http://lailamaharani.blogspot.com/2012/10/karangan-ilmiah.html
http://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-karya-ilmiah/

Jumat, 04 Januari 2013

Banjir Jakarta

Banjir Merupakan peristiwa yang akrab bagi kota - kota di pantai utara jawa termasuk kota jakarta. Jakarta  yang di bangun oleh Jan Pieters Z. coen di awal abad ke 17 dengan konsep kota air merupakan kota yang sangat akrab dengan permasalahan banjir sejak awal didirikan.
Pada waktu didirikan di tahun 1619 pada lokasi kota pelabuan sunda kelapa, Batavia di rancang dengan kanal - kanal seperti kota amsterdam dan kota - kota lain di belanda. secara historis semenanjung dan teluk Jakarta memang rawan banjir akibat peningkatan debit air sungai - sungai cisadane, angke, ciliwung, dan bekasi pada musim hujan. tetapi pada saat itu desain ini gagal diterapkan karena tingginya sedimentasi dan rendahnya pemeliharaan saluran dan kanal.
Berbagai faktor penyebab memburuknya kondisi banjir jakarta saat itu ialah pertumbuhan permukiman yang tak terkendali disepanjang bantaran sungai, sedimentasi berat serta tidak berfungsinya kanal-kanal dan sistem drainase yang memadai. Hal ini mengakibatkan jakarta terutama di bantaran sungai menjadi  sangat rentan terhadap banjir. Berdasarkan dokumentasi , kota jakarta dilanda banjir besar pada tahun 1921, 1654, dan 1918. Selanjutnya banjir besar juga terjadi pada tahun 1976, 1996, 2002, 2007, dan 2012.
Banjir jakarta  pada tahun 1996 teradi pada seluruh penjuru kota serta tragedi nasional yang menajadi pusat perhatiaan. pada tahun 2002 dan 2007 banjir kembali melanda jakarta dan sekitarnya dengan dampak yang lebih luas dan parah.
banjir besar jakarta tahun 1997 rupanya bukan hanya menciptakan tragedi nasional yang tetapi juga menarik perhatian seluruh dunia. Banjir tersebut dilaporkan menggenangi 4 kelurahan, 745 rumah, serta mengakibatkan 2.640 orang harus mengunsi. Banjir terserbut dilaporkan mencapai rata - rata tinggi 80 cm. Pada tahun 2002 dan 2007 dilaporkan banjir jakarta memburuk dengan penambahan luas genangan banjir dan dampak keuangan yang lebih besar. banjir besar pada tahun 2002 dilaporkan mengenangi jakarta, tangerang dan bekasi. banjir tersebut dilaporkan membunuh 2 orang dan 40.000 orang mengungsi.
sementara banji pada 2 - 4  febuari 2007 mempengaruhi 60% dari wilayah jakarta, yang menyebabkan jakarta di bawah ini tanda merah panggung dan menggusur 150.000 orang. Hal ini menunjukan bahwa dampak banjir memburuk setiap tahun karena faktor - faktor internal dan external.