Senin, 18 Juni 2012

Pengaruh Teknologi terhadap Budaya Organisasi

Sebelum kita mengetahui apa pengaruh Teknologi terhadap Budaya Organisasi ,hendaknya kita mengetahui apa itu Teknologi.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranyamesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Teknologi, paling luas, dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun takbenda, yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif. Budaya Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi.
Fungsi-fungsi budaya:
Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan individu.
Pembentuk sikap dan perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.
Teknologi terhadap kreatifitas individu dan team
Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).
referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
Read Bain, "Technology and State Government," American Sociological Review 2
(December 1937): 860. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
www.gunadarma.ac.id/library/articles/.../Artikel_92206033.pdf
http://insearch.unibi.ac.id/jurnal/2012/02/12/47/detail/teknologi_informasi_dan_komunikasi_inovasi_bagi_dunia_pendidikan

Minggu, 03 Juni 2012

Kelompok Dalam Organisasi

Peranan individu dalam kelompok
Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam Kelompok. Kinerja Kelompok sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam Kelompok itu, individulah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan produktivitas kelompoknya harus dimulai dari perbaikan produktivitas individunya. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku kelompok menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya.Peran itu sendiri adalah suatu perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi tertentu. Sedangkan kedudukan adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan yang harus dijalankannya . Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjjaga keutuhan,keseimbangan,kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Jenis kelompok (Formal dan Tidak FormaL)
• Kelompok Formal
Kelompok formal(resmi) adalah suatu kelompok dimana suatu keputusan yang dipimpin oleh seorang indivdu , dimana guna untuk mencapai tujuan tertentu ,tujuan kelompok/organisasi yang bersifat resmi (mempunyai suatu nilai lebih ), dalam hal ini saya mengambil Contoh yang paling mudah adalah OSIS .
• Kelompok NonFormal
Kelompok NonformaL (Tidak resmi) adalah suatu kelompok dimana muncul dari upaya individu itu sendiri dan keputusan diambil secara bersama serta mempunyai suatu proses interaksi .contoh alami adalah ARISAN ,kelompok belajar.
C. Pengalaman dalam kelompok
Pengalaman yang saya ambil untuk kali ini adalah pengalaman saat ada tugas kelompok dari sekolah . pada saat ini kita dituntut untuk saling bekerja sama dan aktif memberikan suatu pendapat maupun masukan untuk menambahkan materi yang akan di bahas .kita bersama-sama mencari materi yang akan di bahas ,interaksi dan perdebatan antar individu pun akan terjadi saat kita mengrjakan tugas tersebut ,namun dengan itu kita dapat belajar tentang karakter masing-masing individu ,dan mendapatkan hasil yang terbaik , setalah mendapatkan semua nya .maka keputusan akan di ambil secara bersama-sama dan dijadikan suatu hasil yang memuaskan .. ^^
Referensi :
http://www.jakartaconsulting.com/art-09-05.htm
http://psikologikelompok-widiakomalasari.blogspot.com/2010/10/peran-individu-dalam-masyarakat.html
http://www.imadiklus.com/2009/06/peran-organisasi-dalam-mempengaruhi-tingkah-laku-anggotanya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
Perilaku Organisasi,setot imam wahjono,2010.
Luthans F, “Organizational Behavior”, Mc Graw Hill, Singapore; 1981
Robbins, SP, “Organizational Behaviour”, Prentice Hall, Siding, 1979.